renovasi rumah konstrusi besi

Jasa Renovasi Rumah Murah

Mungkin saat ini Anda tidak memiliki dana yang terlalu besar untuk mewujudkan mimpi membeli rumah hingga anda harus melakukan bangun rumah murah sendiri tapi tetap dengan hasil yang tidak mengecewakan dan bagus sesuai dengan harapan anda, atau mungkin Anda ingin melakukan renovasi rumah murah.

Bila seperti itu kondisi Anda, sedang anda tidak punya kemampuan maupun waktu untuk membangun sendiri rumah anda, mau tidak mau anda harus memilih apakah akan memakai jasa kontraktor rumah (kontraktor bangunan) atau pemborong bangunan untuk mengerjakan bangun rumah murah yang anda inginkan.

Namun untuk memutuskan mana yang harus dipilih untuk mengerjakan proyek bangun rumah murah atau renovasi rumah murah anda bukanlah hal yang mudah karena anda akan dihadapkan pada beberapa pilihan yang krusial dan beresiko. Untuk itu, ada baiknya anda menyimak keuntungan dan kerugian memakai jasa kontraktor rumah (kontraktor bangunan) dan jasa pemborong bangunan.

Sebelumnya mari kita lihat pengertian dan definisi dari kontraktor rumah atau kontraktor bangunan dan pemborong bangunan itu sendiri.

Ditilik dari sisi arti kata dalam bahasa Indonesia, kata “Kontraktor” dan “Pemborong” dalam bahasa Indonesia sebenarnya memiliki kesamaan sinonim yaitu pelaksana proyek/pekerjaan dengan sistim paket. Berbeda dengan pelaksana proyek yang bersifat/menganut sistim (pekerja) harian yang biasa disebut “Tukang”, kontraktor maupun pemborong sama-sama bekerja dengan sistim paket pekerjaan yang diikat dalam suatu kontrak kerja yang jelas antara pihak pemilik proyek dengan pihak pelaksana proyek, dalam hal ini kontraktor atau pemborong. Ini adalah definisi yang didasarkan pada tata bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Tetapi pengertian yang umumnya dipahami masyarakat di Indonesia ternyata agak berbeda, dimana kata “Kontraktor” itu diartikan sebagai suatu bentuk badan usaha resmi (legal) yang biasanya berbentuk PT, CV, atau bentuk badan usaha lainnya yang dilengkapi dengan surat-surat dan dokumen resmi yang menunjukkan keabsahannya, atau bisa pula berupa sebuah kelompok beranggotakan lebih dari satu orang  yang membentuk sebuah team pelaksana pekerjaan proyek dan dilengkapi dengan sebuah aturan dan manajemen usaha yang jelas dan tertata rapih.

Sedangkankata “Pemborong” bagi masyarakat kebanyakan sering diartikan sebagai bentukusaha yang bersifat perorangan dan biasanya dipimpin oleh satu orang yangsekaligus sebagai pemiliknya. Sebagai contoh, sering terjadi seseorang yangsebenarnya adalah seorang tukang suatu ketika menyatakan bahwa dirinya adalahpemborong bangunan karena kebetulan dipercaya untuk mengerjakan suatu proyekbangun rumah dan dia mengkoordinir sendiri timnya yang merupakan sekumpulantukang-tukang yang menganggapnya sebagai pemimpinnya. Hal-hal seperti itulahyang pada akhirnya menimbulkan persepsi di masyarakat bahwa Pemborong Bangunanidentik dengan pelaksana “perorangan”.